6 Desember 2014

test007

Puisi Tahun Baru 2022 "Berkaca Di Cermin Kehidupan"

puisi tahun baru 2021 pujangga maya
Akhirnya punya sedikit waktu juga untuk masuk ke blog ini dan update puisi tahun baru. Malam tahun baru 2022 sebentar lagi akan kita lalui, tahun 2021 pun akan segera kita tinggalkan dan menuju awal dimulainya tahun yang baru lagi.  

Tahun 2022 sebenarnnya adalah tahun dalam sistem perhitungan kalender masehi (bukan dalam penanggalan islam atau hijriyah). Namun biasanya, lagi di seluruh dunia akan bersiap untuk menyambut tahun baru dengan penuh suka cita. Di negara indonesia sendiri yang notabene mayoritas penduduknya beragama Islam, tahun baru masehi lebih populer ketimbang tahun baru Islam atau tahun baru hijriah. 

Bahkan pada saat tahun Islam atau hijriah tiba, perayaannya sangat sepi dan sangat sedikit sekali orang-orang yang memberikan ucapan kata kata mutiara atau gambar-gambar terbaru ucapan selamat tahun baru Islam atau hijriah ini layaknya menyambut bulan ramadhan atau ucapan lebaran idul fitri

Karena jika mengikuti budaya-budaya yang datangnya dari luar (bukan budaya Islam), perayaan tahun baru ini akan dianggap sebagai moment romantis yang dirayakan bersama dengan pasangan mereka masing-masing terlebih lagi pada tahun 2020 yang lalu sebelum datangnya wabah atau pandemi virus corona covid-19 seperti sekarang ini .

Saat malam tahun baru nanti, pasti akan banyak sekali kita temukan ramainya kumpulan-kumpulan perayaan untuk menyambut datangnya malam tahun baru ini. Saat menjelang malam tahun baru tiba kumpulan-kumpulan keramaian anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua yang sudah bersiap dengan kembang api sambil memegang terompet. 

Tidak hanya di kota-kota besar saja, tapi di desa-desa di daerah-daerah pun tidak kalah ramainya dalam menyambut malam tahun baru ini. Jika di kota-kota besar pasti akan kita temukan banyak sekali kata-kata atau gambar-gambar ucapan tahun baru ini. 

Puisi Tahun Baru "Berkaca Di Cermin Kehidupan"
oleh: Dino Joy

Kucoba menoleh kebelakang,
Melihat kembali apa saja yang sudah terjadi..
Jutaan kisah telah terlalui..
Ratusan hari telah terlampaui

Kucoba membuka kembali,
Kenangan-kenangan dalam kehidupan ini..
Tersenyum ketika teringat kesenangan,
Miris di dada ketika teringat kesedihan..

Apa sajakah yang sudah aku dapatkan..?
Apa sajakah yang selama ini aku lakukan..?
Siapa sajakah orang yang pernah aku kecewakan..?
Dosa apa sajakah yang selama ini aku lakukan..?

Kinipun tahun kan segera berganti,
Tapi akankah kan tetap sama kita lalui..?
Impian-impian yang belum teraih..
Perbuatan-perbuatan buruk yang masih melekat dihati..

Sungguh, kini kuingin berkaca..
Dalam cermin kehidupan dunia.
Agar nampak dan kulihat semua tindakan,
Yang pernah terjadi dan pernah aku lakukan..

Kemalasan dalam berlari mengejar impian..
Perbuatan sia-sia yang kerap aku lakukan..
Lisan yang kasar dan hati yang menyimpan kebencian..
Serta dosa-dosa yang selama ini kusembunyikan..

Kini tekadku hanyalah satu..
Memperbaiki diri dari kesalahanku di masa lalu..
Kan kucabuti benalu-benalu jahat dihatiku..
Yang menggerogoti semua niat kebaikanku..

Kini biarlah tahun berganti,
Dalam rintihan sedihnya dunia..
Yang tidak akan pernah rela,
Dijadikan pijakan manusia untuk berbuat dosa..


Demikian sobat pujanggamaya semuanya, puisi tahun baru 2022 yang bisa saya tuliskan untuk kali ini. Dan bagi sobat yang memang sudah biasa ikut merayakan dan bergabung dengan orang-orang pada malam tahun baru, silahkan sobat mengikutinya sepanjang tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan norma-norma agama kita. 

. . . .


Puisi - puisi yang terkait:

4 komentar:

  1. Tahun baru masehi memang selalu di rayakan dengan sangat semarak di belahan dunia ini yang beraneka ragam adat dan budaya. Sangat meriah dengan terompet, petasan dan kembang api terdengar dimana-mana. Di desa maupun di kota semua ada, dan yang merayakannya adalah orang-orang yang beragama Islam juga. Sedangkan setelah tahun baru hijriah yang notabene tahun baru agama Islam malah sepi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih telah berkunjung gan, Yayayaaa begitulah realita yang terjadi di negara Indonesia tercinta kita ini pada saat perayaan awal pergantian tahun baru. Antara perayaan tahun baru masehi dengan tahun baru hijriyah atau Islam memang sangat berbeda jauh gan.

      Hapus