oleh: Anomim
Suamiku..
Di balik tatapanmu yang melambai, menggambarkan arah di mana masa depan yang cerah bisa aku dapatkan..
Seakan selalu ingin membahagiakanku..
Tanganmu yang dulu termanjakan, kini hinggap di mana saja, asal aku merasakan kebahagiaan..
Walau terkadang demi kebahagiaanku, dekatmu padaku selalu kau urungkan, hakmu selalu kau abaikan, cinta kasihmu bertahun tahun kau rindukan.
Demi masa depanku yang cerah yang masih nan bersemayam..
Suamiku..
Lelahmu di Negeri orang, menjadi bukti pengorbanan cinta sucimu padaku..
Lelahmu di negeri orang menjadi bukti bahwa kau suami yang bertanggung jawab atas jiwaku yg dulu malang dan kini menjadi senang..
Bagiku engkau sebaik baik imam yg aku makmumi..
Engkau sebaik baik guru yang aku gurui..
Engkau sebaik baik suami yang ada di dunia ini..
Dan engkau sebaik baik contoh di negeri ini.
Suamiku..
Sosokmu seperti bayangan dalam setiap langkahmu..
Jika mengingat aku tersenyum bahagia..
Jika mendengar seluruh jiwaku bergemuruh menyerukan cinta untukmu..
Suamiku..
Jauhmu menyiksa batinku..
Menyisakan penyesalan yang teramat dalam..
Kesalahanku padamu yang tak terhitung..
Akupun belum mampu memaafkan diriku..
Suamiku..
Dekatmu kadang kuremehkan..
Belaianmu kadang kuhindarkan, pelukanmu kadang kulonggarkan, Mesramu kadang kulecehkan.
Maafkan aku, khilafku tak pernah lepas dari hidupmu..
Tentrammu selalu meneguhkan batinmu, untuk tak pernah menyerah atas perbuatan dan cela yang aku lontarkan.
Suamiku..
Sekian lama kita bersama,
Ku selalu tentram dalam dekapanmu..
Ku rasa rindumu takkan terbagi..
Cinnta kasihmu hanya padaku..
Setiamu milikku, rindumu di sana, rinduku di sini, cintamu di sana, cintaku di sini..
semoga ridhi sang Agung selalu mengagungkan cinta kita.
Menjadi teladan bagi setiap cinta dan anak keturunan kita.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar