21 Februari 2016

test007

Puisi Menangis di Rembulan

menangis_rembulan
Semua orang pasti setuju jika saya mengatakan bahwa cahaya bulan purnama di malam yang cerah adalah salah satu keindahan malam yang menakjubkan. Nah kali ini saya akan menuliskan puisi sedih kuingin menangis di rembulan. Setelah kemarin saya juga telah menuliskan puisi menangis karena dosa.


Kuingin Menangis di Rembulan
oleh: Dino Joy

Pancaran indahnya yang menerangi malam..
Menjangkau hingga ke sela-sela dunia kelam..
Mencerahkan redupnya lentera-lentera hati yang tertutupi kabut-kabut kesedihan..
Menghangatkan luka-luka jiwa yang biru lebam..

Dalam indahnya kusimpan tanya..
Bisakah kuteteskan air mata ini disana..
Agar terserap habis dan terkuras tiada sisa..
Hingga tak bisa lagi kucurahkan ketika aku sedang menangis dan terluka..

Rembulan.. dalam sedihku kuslalu menatapmu..
Sahabat setiaku dikala dadaku dipenuhi rasa pilu..
Hanya kaulah yang slalu tetap tersenyum dan  sudi menatapku..
Meskipun slalu saja kuhembuskan keluh kesahku..

Rembulan.. menatapmu membuat nyaman suasana hatiku..
Seakan kesumpekan didadaku sejenak berlalu..
Tertarik mengembang dan menguap  oleh sinarmu..
Melegakan beratnya beban yang terasa didadaku..

Ingin kuterbang dan menangis di pangkuanmu..
Biarkan hangatmu membelai semua luka-lukaku..
Mengusap semua pedihku yang membelenggu..
Melepas ikatan keraguan yang menjerat ketegaranku..

Puisi Dino Joy lainnya:
. . . .


Puisi - puisi yang terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar