Pujangga Maya

Puisi Untuk Anak Tiri Dari Bunda Mimie

Renungkan Ini Sayang...! oleh: Bunda Mimie Untuk semua anak tiri yang ada di dunia Saat aku pertama kali datang ke rumahmu. Ku dapat me...

Pak... Bolehkah Kita Bertemu? Karya: Bunda Mimie Untuk Bapak Tercinta Alm. Nasir Manika, S. Sos Pak... Sudah setahun lebih aku tak melih...

Ayah , Hapuslah Air Mata Rinduku Kepadamu oleh: Sukarno Di siang hari , , , , sekitar jam 13:32 wib. seketika aku berjalan di lorong ka...

Sembako Karya: Muhammad Lutfi Di bawah terik matahari yang benderang Seorang ibu menggendong sebuah kendi Berisi air dari seberang sun...

Saat Kau Hadir Karya: Meriana Ndiri Saat ku sendiri... Sendiri menyusuri hari... Sendiri di tengah gelap sunyi... Saat tak seorang pu...

Engkau Mengasihiku Karya: Meriana Ndiri Saat aku menangis .... KAU mengusap air mataku... Saat aku gagal... KAU beri aku kekuatan untu...

Aku Adalah Sang Pembunuh Rasa oleh: Dino Joy Aku adalah sang pembunuh rasa.. Seorang ksatria tak berkuda Yang memilikki pedang penebas...

Perang apakah yang terbesar yang pasti semua orang akan hadapi..?! Adalah perang melawan hawa nafsu diri kita sendiri yang di boncengi oleh ...

Pelangiku oleh: Nita Purnamasari Kau adalah manusia Yang tlah mewarnai hidupku Kamu adalah orang pertama Yang tlah membuatku tersenyum...

Puisi tentang gempa bumi berikut ini ditulis oleh salah satu sahabat Pujangga Maya [dot] com bernama Dhia Amalia yang juga mempunyai akun F...

Kau Adalah Jawaban Atas Do'aku Karya: Ahmad Supriyadi Spesial ditujukan untuk: Sang Calon Istri Dengan kekuatan aku coba berdiri D...