12 Januari 2017

test007

Puisi Panah Asmara Iblis

Perang apakah yang terbesar yang pasti semua orang akan hadapi..?! Adalah perang melawan hawa nafsu diri kita sendiri yang di boncengi oleh syaithan-syaithan dan bala tentara iblis. Dalam peperangan tersebut, tak jarang Iman kita kalah, dan akal kitapun kalah dan dipermainkan.

Hanya dengan pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'alla perang tersebut bisa kita menangkan, karena tanpa pertolongan dariNya kita semua akan kalah dan diperbudak hawa nafsu tersebut.

Dan ketika sudah diperbudak, seakan-akan kita akan selalu ingin untuk melakukanya meskipun sebenarnya akal kita telah menolaknya. Dan akhirnya hawa nafsu yang menundukan akal kita.

Dan berbicara tentang CINTA, adalah sesuatu yang paling rentan dan paling mudah diboncengi kepentingan-kepentingan syaithan. Betapa banyak DOSA-DOSA besar dan perbuatan-perbuatan keji yang mengundang kemurkaan hasil dari kelakuan yang berembel-embel demi cinta, untuk cinta, bukti cinta, dan bla bla bla.
Padahal sejatinya, itu semua hanyalah hasrat dan hawa nafsu yang telah diboncengi kepentingan-kepentingan syaithan dengan topeng, hiasan dan juga pernak-pernik cinta yang penuh dengan tipu daya keindahan yang melalaikan yang penuh dengan angan-angan kosong yang menyesatkan.

Penuh dengan fantasi dan khayalan-khayalan yang seakan-akan wajar untuk dilakukan oleh semua orang. Dan akhirnya Keimanan dan Ahlak pun akan dikesampingkan dan terangkat.

Cinta yang suci adalah cinta yang tidak membawa pelakunya melakukan perbuatan-perbuatan keji yang dilarang dan dimurkai Allah. Cinta yang akan lebih mendekatkan untuk meraih RidhoNya.

Tidak seperti cinta yang telah diboncengi syaithan yang selalu mengarah kepada kemaksiatan yang pasti akan merugikan.

Jadi, masuk dalam kategori yang manakah CINTA anda sekarang..?

Panah Asmara Iblis
ditulis oleh: Dino Joy

Keindahan yang menikam mata..
Tlah meracuni hati yang buta
Menetesi jiwa yang dahaga
Membawakan angan-angan indahnya surga dunia..

Dan akhirnya, kini akupun jatuh cinta..
Tersungkur lemah tanpa daya
Setelah jantungku tertusuk panah api asmaranya
Yang menebarkan gelora cinta penuh nista..

Akupun tak berdaya..
Ketika tlah tertusuk panah api asmaranya
Yang begitu panas menusuk dalam kesumbu jiwa
Mencengkram erat semua hasrat yang ada

Semerbak harumnya terus merasuk meraba-raba jiwa..
Meremas-remas hasrat yang dulu tlah binasa
Mengisi dengan kehangatan rongga-rongga hampa
Membakar sisa-sisa ranting cinta yang masih ada

Dan akupun tak kuasa..
Menahan letupan semburan panasnya..
Tak berdaya membendung luapannya..
Yang terus-menerus mengaliri nadi-nadi di dada

Begitu mudahnya kesucian cinta itu ternoda
Tak kala panah api asmara iblis tlah menancap didada..
Selalu menghembuskan hasrat liar berlumur dosa
Membalikkan pandangan neraka menjadi surga..

Silahkan baca juga:
. . . .


Puisi - puisi yang terkait:

2 komentar: