oleh: Tania Londonia
Spesial ditujukan untuk: almarhum Redi Junaidi Putra
Paruh malamku...
Setelah ayat keduaku..
Innaka laminalmursaliin terucap serak...
Bak rantai sepeda yang tiba- tiba tersangkut..
Bak bola yang tiba-tiba berubah kotak...
Atau berubah kerucut...
Daku... Tak usai menyesali diri
Nan tiada hadir disisa jasadmu yang kaku
Yang tak bisa lihat senyummu tuk terakhir kali...
Atau menatapmu dengan termangu..
Dikau..
Dikau yang berjanji menjaga ku dari liarnya dunia...
Menjagai tidur ku bak selimut hangat dimusim dingin..
Melindungiku dari kerontangnya semesta...
Dan memegangi tangan ku yang dingin tatkala aku takut hujan, takut petir, takut anjing!
Dikau ...
Dikau terbaikku...
Biarlah janjimu tak lagi kau tunaikan
Biarlah... Biar...
Tapi pilu hati ku kehilanganmu masih menggelegar...
Bukan ku tak ikhlas dengan takdir Tuhan..
Bukan... Bukan...
Daku hanya ingin disaat terakhirmu
Aku ada!
Aku serta!
Aku berdo'a!
Sekuat pesanmu kala itu
"Kuatlah.. Apapun yang terjadi ya terjadilah..,
Jika sudah terjadi ya kuatlah..! "
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar