Kala itu, kata cinta mu selalu menghujan
Menggenang bening di relung kalbu
Bisikkan bujuk tentang temu
Lampaui waktu yang terjanji
Kala itu, bisik rindu selalu mendayu
Hapuskan jarak yang terbentang
Membujuk waktu tuk berlalu
Sampaikan langkah gegas menujumu
Kuabaikan tanya yang mencecar
Kala rasa dalam gebu aksara
Yakinku, ini akan menjadi nyata
Hingga kutepis sebersit buruk sangka
Tentangmu yang hadirkan tanya
Biarlah tulus yang bicara
Tiap kali bimbang merajai hati
Itu dulu, ketika hadirku masih berarti
Sebelum kau abaikan rasa ini
Kini kau memilih beranjak pergi
Diam diam, tanpa kumengerti
Dan semua tinggal jejak luka
Kau ciptakan dinding menjulang
Hingga tanpa ragu
Kubentang jua jarak tak terbilang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar