14 Januari 2016

test007

Puisi Penantian Cinta Belahan Hati

penantian_jodoh
Mungkin sobat pujanggamaya sering mendengar tentang kata kata mutiara seperti hidup itu adalah sebuah penantian panjang & tak berujung, maka tunggulah hingga saat-saat itu memang sudah benar-benar tiba dan datang kepadamu. Sebagai seorang muslim saya juga mempercayai bahwa jodoh, rizki dan kematian sudah menjadi bagian dari rahasia takdir yang sudah di tentukan oleh Allah.

Kita tidak dintuntut untuk memikirkannya akan tetapi kita hanya di perintahkan untuk selalu berusaha, berikhtiar dan berupaya dengan segala niat baik yang sesuai dengan cara-cara yang di perbolehkan agama. Karena kita umat beragama maka segala sesuatunya harus di nilai berdasarkan aturan agama dan bukan sekehendak hati kita sendiri. Dan berikut ini adalah puisi cinta karangan saya yang berikutnya.

Penantian Cinta Belahan Hati
oleh: Dino Joy

Lembayung senja begitu indahnya..
Berkilau memancarkan warna warna mega sempurna
Tapi kini kurasakan pilu seiring pancarannya yang meredup
Merubahnya menjadi kesepian dikala malam mulai membentang..

Kehampaan begitu kurasakan dalam relung jiwa ini
Ketika bayang-bayang kesempurnaan dunia kian membayangi
Mengobarkan hasrat jiwa yang tersembunyi
Meski tetap kurasakan dingin mengelilingi raga ini..

Dalam sendiri aku menanti..
Kehadiran cinta sang belahan hati
Dalam diam kuslalu berharap
Datangnya kehangatan cinta yang halal kudekap..

Kini waktupun terus berlalu..
Melaju membawakan kisah-kisah baru
Beribu-ribu hari kulalui sendiri
Tanpa belaian cinta kekasih yang mengelus dada..

Kuingin segera dapat mengakhiri..
Penantian panjang pennyempurna hati
Agar segera merasuk dan memenuhi
Setiap kekosongan celah dalam hati ini..

Puisi Dino Joy lainnya:

Memang semua yang ada di dunia ini dan yang kita miliki akan selalu terasa hampa dan seperti sia-sia ketika di kehidupan yang indah ini kita hidup tanpa kekasih. Maka teruslah untuk tetap berusaha agar jangan sampai semua yang kita usahakan dan harapkan menjadi sesuatu yang tak pasti. Terima kasih telah membaca.

. . . .


Puisi - puisi yang terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar