5 Maret 2017

test007

Sang Penghias Kalbu Karya Zie Selian

"SANG PENGHIAS KALBU"
Karya:Zie_Selian
Spesial ditujukan untuk: Ga. Pujaan hati


Kerap kali melintas di dalam bayang bayang bunga yang bertaburan di musim semi
Tiada hari tanpa cahaya sang mentari yang selalu menghiasi kalbu

Dikala senja saat jiwa ini terasa mengikat jiwa nya berpacu dalam keegoisan yang tiada abadi
Sosok jiwa sederhana nya yang menaklukan belenggu api yang membara di dalam dasar hati ini

Benih benih cinta yang ia taburkan dahulu hingga kini rasanya belum sempat ku perbaiki
Dia yang pergi membawa luka olehku masih menyimpan butiran" cahaya bintang yang selalu menemani tiap hari nya


Aku berkelana melewati bebatuan tajam di tepian jurang
Dalam kelelahan ku sadar tetap akan ku lalui serasa sendiri
Walaupun terlihat dan terpikir olehku ada teman di sisi
Tetapi di dalam lubuk hati serasa masih akan tetap sunyi tanpa sosok dirinya

Ku pikir butuh waktu yang cukup lama bagi dia menghiasi bulan purnama utk indah bersinar berseri kembali
Sesejuk butiran salju ini ku genggam akan ku berikan utk menahan rasa sakit tertusuk duri

Telah ku sederhanakan keinginan ku untuk tetap dapat menghiasi hati nya agar tetap berseri seri
Telah ku sederhanakan keinginan ku untuk mengikat jiwaku dan dia bersatu kembali pada hakikat suci


Kehendak ku hanyalah membuat hari dia selalu tersenyum manja ketika terbangun pagi
Kehendak ku hanyalah membuat hari dia selalu berada didalam istana sang pelangi
Kehendak ku hanyalah membuat hari dia tanpa rasa sepi
Kehendak ku hanyalah membuat hari dia selalu memetik bunga yang mekar bi atas percikan sungai misteri
Kehendak ku hanyalah membuat hari dia merasa dekat dengan jiwaku yang selalu hadir di setiap paruhan nafas dia . . .

Kini hatiku menunjuk ke arah dia di mana aku harus berlabuh dalam waktu yg lama wahai sang penghias kalbu ini,

Rasa rasanya firasat ku mengatakan hanya dia yang dapat membantu ku
Rasa rasanya harapanku kujatuhkan kepada dia untuk bersama ku
Rasa rasanya gelisah hatiku yang selama ini terbebani hilang seketika setelah aku menentukan pilihanku untuk bersama dia . . .


Sambutan yang dia beri membuat hariku lebih bersemangat
Sambutan tangannya membuatku semakin melekat
Sambutan hatinya selalu memberikanku percikan sinar hangat dalam gelap
Sambutan jiwanya membuat naluriku serasa amat pekat


Walaupun sebenarnya masing" cinta sudah pernah melekat
Walaupun gelombang gelora ini tak dapat ku mengerti mengapa bisa mendekat
Walau sejujurnya dorongan dasar dalam jiwaku terus ingin ku percepat
Walau sepantasnya dua insan ini mampu melewati awan dan terbang bersama para bintang yang kilau mengkilat
Agar selalu bisa dalam keadaan penuh hikmat, mengikat, serta terikat


Mungkinkah aku dan dia menemukan arti rasa suka, simpati, cinta, dalam berkasih sayang
Mungkinkah aku dan dia bisa membangun bahtera cinta yang sejahtera
Akankah aku dan dia bisa dipersatukan oleh cinta dan kasih sayang yang nyata
Akankah aku dan dia hidup bersama sampai tiba saatnya rambut kamipun benar" memutih nantinya . . .


Dalam relung ikatan cinta yang tiada ternoda
Dalam taman suci yang begitu menggoda
Dalam harapan jiwaku sungguh begitu tidak mengada ngada
Dalam impianku sungguh ingin membangun keluarga kokoh penuh dengan suka cita


Aku pasrahkan perjalanan roman cinta ini kepada Tuhan yang kuasa
Aku pasrahkan perjalanan niat tulus suci ini berawal dengan kebaikan dan berakhirnya pula menggapai asa
Aku pasrahkan harapan ini di tutup dengan cerita yang penuh fakta yang berkesan sederhana dan biasa biasa
Aku pasrahkan kepada malaikat untuk menuturkan cerita kita ini kepada yang maha kuasa

Semoga sang kuasa mendengar do`a dan dzikir aku dan dia
Semoga sang kuasa memberikan limpahan rahmatnya untuk aku dan dia
Semoga yang maha pengasih dan maha pengampun mendengar tangisan aku dan dia
Semoga yang maha pengasih dan maha pengampun merestui cinta aku dan dia

Hingga tercapai aku dan dia menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah
Hingga tercapai aku dan dia di jauhkan dari pertengkaran yang sulit di lerai
Hingga tercapai perjuangan aku dan dia selalu bersama dengan penuh rahma
Hingga aku dan dia mencapai memiliki generasi yang bisa menegakkan cita cita Agama, keluarga, bangsa dan negara.

. . . .


Puisi - puisi yang terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar